Senin, 02 Oktober 2023

Review Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Sekaligus Refleksi Diri

    Sebelumnya saya meminta izin dulu kepada pemilik blog aisaidluv yang fotonya saya copas untuk pemanis tulisan blog saya ini. Karena memang saya terbiasa ambil gambar dari internet saja untuk foto pemanis tulisan artikel saya. 
    Bagi pembaca yang ingin membaca review lain yang sudah ditulis lebih dulu di blog lain. Bisa juga mengunjungi blognya aisaidluv dengan link berikut. 
   

    Tidak terasa saatu minggu, saya tidak posting blog. Artinya memang saya sedang banyak kerjaaan dari kantor yaitu intalasi mesin dan perbaikan mesin.
    Sebagai teknisi mesin memang seharusnya saya banyak mengahbiskan waktu untuk hal tersebut. Bukan menuis artikel-artikel seperti ini. Hanya saja, saya juga ingin memiliki karya dan sesuatu yang bisa dibaca oleh orang lain. terkhusus untuk anak-anak saya. Karena bila diceritakan dan dibicarakan tentang hal-hal kehidupan anak saya belum tentu mengerti. Sedangkan untuk dibicarakan nanti. Belum tentu saya ada umur. jadi tulisan-tulisan saya ini, saya maksudkan untuk menjadi sebuah rekaman pembicaraan dan pemikiran saya.
    Karena manuskrip sejarah pun, sperti halnya babad perang diponogoro itu berasal dari tulisan yang ditulis oleh pelaku-pelaku sejarahnya, yang bisa dibaca kembali oleh kita generasi selanjutnya. dimana mereka para pelaku sejarah dan generasi terdahulu sudah tidak ada. Menurut saya itulah cara untuk memperpanjang masa karya kita dengan menuliskan sebuah tulisan, merekam suara atau membuat rekaman video ceramah, podcast atau pun tutorial.
    Di dunia yang sudah serba mudah dan serba dgital saat ini. Dimana informasi begitu mudah untuk datang dan pergi. Saya rasa, saya pun perlu untuk membuat sebuah karya tulis. Karena memang belum terbiasa dan cukup percaya diri dalam mebuat karya rekaman suara atau pun karya video. 
    Meski sebenarnya saya adalah orang bertipikal yang lebih mudah menyerap informasi dari sebuah gambar atau video. Atau bisa disebut orang visual. Bahkan mungkin kinestetik. Jadi agak lebih sulit untuk saya menerima informasi hanya berdasarkan audio. Jadi bila diibaratkan mesin mekatronika. Maka input mata saya lebih sensitif dan dominan dibanding input dari telinga saya. 
    Kembali kepada refleksi diri semingguan ini. Yang berkutat dengan kesibukan pekerjaan. dan peristiwa-peristiw ayang terjadi dalam hidup saya.
    Diawali ketika, saya diminta sopir untuk menemani dia mengambil mesin laser welding raycus di gudang DHL Slipi karena perintah bos yang ingin mesin itu dengan mobil inova kantor.
    Ada sempat terpikir tidak akan masuk mesinnya. tapi, krn sudah instruksi . Ya sudah dicoba cek dulu saja. ternyata benar tidak masuk dalam posisi berdiri. Sempat cek bongkar. sepertinya sama saja. Akhirnya tutup peti lagi dan dimiringkan.

    Setelah sampai kantor esok harinya langsun test ada masalah listik DC nya statusnya tidak OK. ada beberapa kabel kendor. ditambah tangki bocor. Akhirnya  senin depannya tangki dilem. tapi bocor lagi. ditunggu semalaman. Ok. Jadi di trial di PT Yetec Cikarang. Bocor lagi.
    Senin depannya akhirnya di lem lagi. Alhamdulillah tidak bocor lagi. diselingi juga kerjaa dengan laser head yang protective tengahnya kotor. jadi harus bongkar head di customer PT Sympos. dag-dig-dug juga. khwtr harus bonggkar lensa fokus dan colimator. tp alhamdulillah hanya lensa midle protective yang rusak.
    Di tengah keruwetan kerja. Alhamdulillah ada buku ni. Jadi lumayan kasih insight-insight untuk menghadapi segala tekanan kerja. 
    Ditambah lagi bos yang katanya mau tambah teknisi mesin press brake bending pelat untuk di tangerang. ternyata kemungkinan ditunda. karena satu dan lain hal. Sungguh membuat saya kecewa. karena terlanjur sudah berharap bisa ada partner. tapi bila kenyataanya tidak ada. ya apa boleh buat. DIcoba dijalani sepenuh hati saja. Rencana dan takdir Allah memang selalu yang terbaik untuk kita. 
    Karena refleksi diri alias curhatnya sudah kebanyakan. Jadi malah tidak sempat untuk review bukunya ni. hehe
    Kurang lebih bukunya seru lah. kasih tips-tips dan pengalaman nyata dari dokter tsuneko yang tahun 2018 lalu itu sudah hampir 90 tahun dengan masa kerja krg lbh berarti sekitar  70 tahun. sesuatu yang waw dan lama banget sih untuk suatu masa kerja. jadi masa kerja sepanjang hayat aja itu mah. Mungkin memang seperti itu kali seharusnya kia menjalani hidup. terus berkarya dan bermanfaat bagi orang lain sepanjang hayat/hidup.
    Sekian artikel ini, sekedar catatan-catatan episode kehidupan saya. yang ingin saya buat sebagai bagian karya saya semasa hidup. Semoga bisa menjadi amal sholeh. 
    Mungkin banyak kesalahan pengettikan dan tata bahasa. mohon dimaklum karena ini bagian dari latihan dan tidak ada editor. hehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar